Senin, 30 Maret 2015

Hewan Hewan Peliharaan

Hewan apa yang paling Anda gemari? Jawabannya pasti beragam, mulai dari kucing, anjing, kelinci, monyet, burung, dan lain sebagainya. Lalu hewan apakah yang paling disenangi untuk dipelihara? Jawabannya tentu juga beragam. Bisa sama dengan hewan yang disukai, namun bisa pula berbeda dengan yang dipelihara.
Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang suka memelihara karena hewan itu lucu, unik, cantik, imut, menggelikan, dan suka bermain. Namun ada pula yang memeliharanya karena langka, atau kekhasannya.
Nah, dari sekian banyak jenis hewan, sedikitnya ada 10 jenis hewan yang suka dipelihara. Berikut ini ke-10 jenis hewan yang paling digemari untuk dipelihara di rumah. Tentu saja, ini tidak berdasarkan rangking (peringkat), melainkan keumumannya saja.

1. Anjing
Hewan ini bermacam-macam jenis. Ada anjing Herder, Bulldog, Peking, Pomeranian, Poodle, Chihuahua, Mini Pincher, Papillon, Rootwieler, dan lainnya. Ada belasan jenis anjing di dunia ini. Masing-masing punya keunikan dan keunggulan. Karena itu, tak heran bila banyak orang yang suka memeliharanya.
2. Kucing
Seperti anjing, kucing pun beragam jenisnya. Ada kucing Persia, Angora (Anggora), Bengal, Birman, Bambino, Tiffanie, Ceylon, dan lainnya. Semuanya dipelihara juga karena keunikannya, kelucuannya, kecantikannya. Tak jarang, seorang pemelihara rela menghabiskan banyak biaya demi hewan kesayangannya ini.
Manakah yang paling banyak dipelihara antara anjing dan kucing? Sebagian menyatakan banyak anjing, sebagian lainnya menyatakan banyak kucing. Yang pasti, masing-masing daerah dan wilayah berbeda-beda. Misalnya di Eropa, orang lebih suka memelihara anjing daripada kucing. Sebaliknya di Indonesia, orang lebih suka memelihara kucing dibandingkan anjing.
3. Ayam
Jenis unggas yang satu ini sebenarnya lebih banyak dipelihara karena kebutuhan primer dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka ini lebih pas disebut dengan peternak ketimbang pemelihara. Namun demikian, banyak pula masyarakat yang suka memelihara ayam di rumah-rumahnya dan hanya beberapa atau satu dua ekor saja. Ayam yang sering dipelihara mayoritasnya ayam jago. Namun bila lebih spesifik lagi, ayam yang dipelihara biasanya ayam ras seperti bekisar, Bangkok, dan lainnya.
4. Burung
Dibandingkan ayam, tampaknya masyarakat lebih suka memelihara burung. Kalau ayam berguna untuk bisa cepat bangun pagi (kalo pas lagi ngantuk banget, tetap tidur juga sekalian ngorok, hehehe).
Burung yang dipelihara biasanya merpati atau dara, betet, cendrawasih, merak, kakatua, elang, nuri, pipit, dan lainnya. Masing-masing dipelihara karena keindahan suaranya, bulunya, matanya yang tajam, dan lainnya. Burung merpati atau dara, misalnya, karena keindahan suara atau kicauannya, terkadang harganya lebih mahal yang mentah dibandingkan sudah matang. Kalo sudah matang, paling mahal Rp 50 ribu. Itupun sudah tambah aneka makanan lainnya.
5. Kelinci
Kelinci termasuk hewan yang paling banyak dipelihara. Terutama karena bulunya yang unik, kelucuannya yang menggelikan dan bikin gemas, atau lainnya. Anak-anak biasanya paling suka main sama kelinci. Selain karena ramah, ya paling lucu dan menggemaskan.
Bagi yang hobi memelihara kelinci, biasanya mereka rela menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk menggalang hobinya ini. Tapi, bagi yang biasa-biasa saja, malah lebih sering makan kelinci, terutama dijadikan sate.
6. Marmut
Marmut juga cukup banyak dipelihara, terutama karena kelucuan dan kelincahannya. Tak jarang, mereka yang suka memelihara marmut mengikutsertakannya dalam sejumlah kontes, terutama lomba lari. Tapi sekencang apapun marmut lari, ia masih kalah dengan juara sprint seperti Usain Bolt. Namun demikian, banyak pula orang yang enggan memeliharanya karena geli atau takut. Sebab, bentuk tubuhnya mirip tikus, tapi bukan tikus got kok.
7. Monyet
Hewan ini memang sangat familiar. Sebab, ia mudah ditemukan. Monyet terbilang hewan yang lucu dan menggemaskan. Karenanya tak heran ia sering diikutkan dalam berbagai event, seperti tari topeng monyet.
8. Ikan
Bila hewan lain dipelihara dalam jumlah satu hingga tiga ekor, beda dengan penggemar ikan, mereka biasanya memelihara beragam jenis dan jumlah. Terkadang sampai 10 macam. Mulai dari ikan mas, koi, cupang, lele, gabus, kakap, dan lainnya. Namun yang paling banyak dipelihara biasanya ikan mas dan koi. Beberapa di antaranya hanya memelihara ikan cupang, karena bentuknya yang unik.
9. Kuda
Tak banyak orang memelihara kuda. Hanya sebagian saja. Kalau pun ada yang mau memeliharanya, biasanya karena kebutuhan atau sekadar hobi saja. Walau terhitung hewan jinak, tapi banyak orang enggan memeliharanya. Masalahnya karena sulit mencari pakannya (makanannya).
10. Ular
Dari sekian banyak jenis hewan peliharaan, mungkin yang sedikit dipelihara adalah ular. Sebab, ular dikenal banyak bisa (racun, wisa kata orang Banjar). Sekali menggigit, seseorang dapat keracunan dan akhirnya meninggal kalau yang menggigit ular Sanca. Jangankan mau memelihara, melihatnya saja sudah banyak yang lari.
Bila ular sanca bisa membunuh dengan bisa-nya, ular piton justru membunuh mangsanya dengan cara melilit. Tak jarang, hewan seperti sapi atau kambing dapat dengan mudah dikalahkan kalau dia sudah melilit tubuhnya.
Itulah sepuluh macam jenis hewan yang banyak dipelihara orang. Namun demikian, masih ada pula yang memelihara hewan lainnya seperti buaya, beruang, musang, dan sejumlah hewan ternak lainnya seperti bebek, angsa, kambing, kerbau, atau sapi. (syafik).

Hewan Buas

Hewan Paling Buas dan Berbahaya:

Hewan-hewan pemakan tumbuhan (herbivora) terkenal ramah dan jinak, namun ada sebagaian dari jenis hewan-hewan ini menjadi lebih berbahaya bahakan lebih buas dari hewan karnivora lainnya.
Mungkin karena ukuran tubuhnya, ketajaman gigi dan bahkan cakar mereka yang didukung dengan kekuatan tenaganya jika menyerang. Berikut ini adalah 10 hewan herbivora yang seharusnya membuat Anda ekstra hati-hati jika menjumpainya.
1. Celeng Liar
Celeng liar tidak sepenuhnya vegetarian, mereka makan binatang kecil seperti serangga, kadal dan katak (pada kesempatan tertentu), dan tidak akan menolak bangkai. Namun, seperti segala jenis babi lainnya, mereka juga menkonsumsi tanaman.
Berat badan jantan mencapai 300 kg (meskipun langka, pernah didapati beratnya lebih dari 1 ton) dan memiliki gading besar yang tajam dan dapat membuka dengan mudah untuk merobek perut mangsanya.
Babi liar jantan dewasa dikenal dapat mengalahkan serigala tanpa bantuan apapun. Betina memiliki taring yang lebih kecil tetapi juga masih sangat berbahaya, terutama ketika mereka memiliki anak untuk dilindungi.
2. Kasuari
Kasuari adalah salah satu burung terbesar di dunia. Mereka tinggal di hutan hujan Australia dan New Guinea dan pandai dalam melakukan banyak hal. Sebagai contoh, jengger di atas kepala mereka berongga yang digunakan untuk menghasilkan panggilan dengan frekuensi yang sangat rendah untuk berkomunikasi dengan kasuari lain dalam jarak jauh.
Hewan ini masuk ke dalam daftar ini karena Kasuari adalah burung paling mematikan di dunia, meskipun pada umumnya mereka memakan buah. Tetapi ketika diganggu, mereka akan melompat ke udara dengan gaya kung-fu dan menendang musuh dengan cakar kaki dalamnya yang panjang, lurus dan berbentuk seperti keris.
Dengan mudahnya mereka mampu mengeluarkan isi perut seorang pria dengan ‘senjata’nya, yang mana telah banyak digunakan tidak hanya menyerang manusia tetapi anjing liar dan bahkan kuda dan sapi.
3. Baboon
Baboon Gelada merupakan monyet yang benar-benar mengesankan, dengan surai yang besar dan wajah datar, unik dan tingal di pegunungan Ethiopia dimana sebagian besar dari mereka makan rerumputan.
Biasanya mereka dikenal sebagai hewan yang damai, namun mereka mempunyai ‘senjata’ yang paling menakutkan adalah gigi. Meskipun jarang, mereka pernah menyerang manusia di kebun binatang. Spesies ini dikenal sangat liar dan agresif.
4. Bison
Dengan berat yang mencapai satu ton, banteng Amerika ini adalah salah satu dari dua herbivora berbadan raksasa yang tinggal di Amerika Utara (yang lainnya adalah moose) setelah kepunahan zaman es. Mereka diburu dan hampir punah oleh manusia-manusia zaman sekarang. Namun berkat perlindungan hukum mereka masih bisa ditemukan di taman nasional.
Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah banteng ini mampu menewaskan lawannya lebih dari kekuatan beruang dan serigala. Mereka biasanya tidak akan menyerang kecuali jika Anda masuk di ‘wilayah pribadi’ mereka.
5. Gorilla
Gorila punggung perak biasanya pemimpin kelompok gorila, yang beratnya mencapai 200 kilogram atau kadang-kadang lebih, dan memiliki kekuatan minimal 10 orang dewasa.
Mereka biasanya vegetarian dan ramah, tetapi jantan dewasa tidak akan ragu untuk menyerang setiap penyusup yang dapat menimbulkan ancaman bagi keluarganya.
Dengan ‘senjata’nya yang sangat besar, lengan yang sangat panjang, gigi taring tajam, dan mampu berjalan dua kali lebih cepat dari manusia. Ketika marah, seekor gorila akan sama menakutkannya seperti predator besar.
6. Badak
Ada lima spesies badak di Afrika dan Asia dan mereka semua berbadan besar, tangguh, cepat marah dan berpotensi mematikan.
Tanduk mereka terbuat dari rambut, tapi mereka masih sangat berbahaya jika menggunakannya sebagai ‘senjata’ yang dapat menanduk musuh sampai mati.
Badak India juga memiliki gigi tajam dan dikenal dengan gigitannya juga. Dan tentu saja, mereka dapat dengan mudah menginjak-injak Anda di bawah badan mereka (dengan berat yang mencapai tiga ton). Hewan ini juga memiliki kecepatan yang luar biasa dalam berlari.
7. Kerbau Hutan
Kerbau mungkin terlihat seperti sapi raksasa, tetapi mereka sebenarnya herbivora tanah yang paling ditakuti di Afrika. Dengan badan yang besar, tanduk tajam dan kuku menjadi ‘senjata’ berat yang mematikan, dan mereka biasanya berkelompok.
8. Gajah
Kita terbiasa melihat gajah sebagai hewan yang damai, bahkan dikatakan ramah. Tetapi mereka sebenarnya makhluk liar yang paling berbahaya.
Gajah telah membunuh penjaga kebun binatang lebih daripada hewan lain, dan karena ukuran berat dan kekuatann mereka, mereka sangat sulit untuk dihentikan.
Gajah akan menyerang karena beberapa alasan; melindungi bayi mereka, tempat mereka, atau hanya ketika mereka berada dalam suasana hati yang buruk.
Gajah jantan juga mempunyai kondisi periodik yang dikenal sebagai musth, di mana kadar hormon mereka meningkat begitu banyak, lalu mereka mengamuk menyerang makhluk yang mereka lihat termasuk singa, badak, dan manusia. Karena itu kebun binatang dan sirkus sering menghindari untuk memelihara gajah jantan.
9. Babi hutan
Memiliki gigi taring yang sangat tajam dan saling menghunus setiap kali binatang itu menutup mulutnya (seperti sepasang gunting). Mereka berkeliaran dalam jumlah kawanan yang sangat besar, hingga 500 atau bahkan 1000 individu.
Sama seperti kerbau Cape, jika salah satu anggota kelompok diserang atau ditembak, seluruh kawanan akan membalas.
Satu-satunya hal yang harus dilakukan ketika diserang oleh kawanan ini adalah memanjat pohon secepat mungkin, dan di Amerika Selatan beberapa kasus bagian tubuh pemburu hilang atau bahkan digigit-cabik ketika mereka tidak mampu memanjat dengan cepat.
Predator buas seperti Jaguar dan Cougars adalah makhluk yang cukup pintar untuk menghindari kawanan ini. Jika diserang, hanya babi hutan muda atau yang lemah yang akan terpisah dari yang lain.
10. Kudanil
Kudanil adalah hewan yang paling berbahaya dari semua hewan herbivora di Afrika, membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada singa, macan dan buaya.
Hewan ini teritorial, kuda nil (khususnya jantan) dapat mencapai berat tiga ton atau lebih, dan telah dikenal sebagai yang sering menyerang di atas air (bahkan membuat perahu dan kayak terbalik) dan di darat ia dapat berjalan sangat cepat meskipun gemuk.
Ia memiliki rahang terbesar dan terkuat dengan gigi taring terpanjang dari spesies mamalia apapun, dan bisa menggigit seekor buaya dewasa. Bahkan hewan ini bisa mengalahkan singa jika si singa terlalu mendekati teretorial mereka, ketika musim kemarau dan singa butuh minum..
Dalam beberapa kasus akibat perkelahian dua jantan kudanil dalam satu kelompok, tidak jarang anak-anak mereka terhimpit dan mati.

Tentang Hewan



Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.

Ciri-Ciri hewan

Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:
  1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
  2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
  3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
  4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
  5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
  6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
  7. Tidak mempunyai indra berpikir.
  8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
  9. Kehidupan dapat berakhir (mati)

Sel hewan


Bagian-bagian sel hewan, yang memiliki sentriol.

Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat pembelahan sel.[9] Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri lain dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida. Seperti pada tumbuhan, sel-sel hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan.
Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Sel tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang besifat selektif permeabel, yang berarti hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.

Jaringan hewan

Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin, dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.

Organ hewan

Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu. Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuhmaka pembagian kerja akan semakin efektif. Berdasarkan letaknya, organ dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh dalam misalnya hati dan jantung. Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga, dan hidung.

Sistem organ

Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu sistem rangka, sistem otot, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem sirkulasi, sistem saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem reproduksi.  Sistem sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup tunggal dan peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya perputaran darah pada waktu melalui jantung.

Pertumbuhan hewan


Pertumbuhan dan perkembangan ayam yang merupakan fase metamorfosis tidak sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap "zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon. Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan.